Fanfiction
Main cast : Hosi Seventeen, Kim Eunsoo, Wonwoo, DK Seventeen, Pinky IOI
Support cast : Another artist
Author : K.Eunsoo23
"Aku tak tau siapa kau, dan kau pun
juga begitu. Tapi kau percaya begitu saja padaku, dan kini aku taku
kehilanganmu.”
Selama
ini, hidupku hanya berkutat dengan buku, ya aku memang kutu buku. Aku Kim
Eunsoo, kelas 3 sma, mungkin hiudupku begitu membosankan hanya dengan menatap
dan melihat buku. Untungnya aku punya sahabat setia, Lee Seokmin atau yang
sering aku panggil DK, dia orang yang bisa membuat suasana menjadi lebih baik,
dengan senyum dan tawanya yang lebar, seokmin membuat hidupku setidaknya hidup.
Ya, walaupun begitu aku juga cewek normal yang bisa jatuh cinta pada seseorang,
namun sayang cintaku bertepuk sebelah tangan. Aku sangat menyayangi dan
mengagumi Jeon Wonwoo, pria yang pendiam tak banyak bicara, dia seperti orang
yang terlihat dingin. Tapi aku percaya jika dia orang yang hangat. Ya cintaku
bukan bertepuk sebelah tangan atau apa, aku selalu mengaguminya hingga 1 tahun,
aku masih mengaguminya bahkan seokmin juga tau hal ini, aku dan wonwoo beda
satu angkatan. Tapi di kelas 3 dia harus pindah. Ya cintaku pupus begitu saja.
Dan ya aku menikmati kehidupanku di kelas 3 seperti saat ini, dipenuhi buku dan
candaan Seokmin. Hari ini untuk mengisi hari minggu, aku berencana pergi ke
perpustakaan pusat, atau ke toko buku sendirian. Setelah berlama-lama disini,
aku memutuskan untuk ke café untuk membeli makan, tapi sesuatu terjadi bahkan
sebelum aku masuk ke dalam café itu, seorang cowok berpostur tinggi tapi tidak
sangat tinggi, dia menabrakku, dan mengulurkan tangan agar aku bisa bangun,
tapi sebelum aku menerima uluran itu, dia menarikku begitu saja, dan aku
berlari bersamanya. Dia seperti buronan yang sedang dikejar polisi, setelah
suasana aman, kita ber-2 ternyata di taman. Cowok itu pergi meninggalkanku
begitu saja, aku sudah ingin menceramahi dia, tapi tidak jadi karena 5 menit
kemudian dengan nafas yang masih terengah-engah, dia mengobati lukaku dan
memplasternya.
“miane, aku
benar benar tidak sengaja menabrakmu.” Ucapnya tulus
“ah
gwenchana.”
“dan maaf
membuatmu harus berlari.”
“sudah
terjadi tapi tidak papa.”
“ah ya aku Kwon
Soonyoung. Gara gara aku kau belum jadi makan, ayo makan.” Cowok ini menarikku,
tanpa peduli aku sudah membalas perkenalannya atau belum. Kami ber-2 makan, aku
dengan chocho dan waffle big portion dan cowok itu dengan chicken dan colanya.
“kau serius
makan waffle segitu banyaknya? Ah ya siapa namamu?”
“Tidak, aku
Kim Eunsoo. mm Soonyoung ssi apa kau juga serius dengan cola dan chickenmu?”
“hweyo?”
“tidak apa
apa lupakan saja.”
“ah yak au
anak SMA ya?”
“ne.”
“arasseo,
aku kuliah, baru kemaren masuk sih. Jadi kau bisa memanggilku sunbae.”
“arasseo.”
Pertemuan kami sampai disini, keesokan harinya aku berangkat sekolah seperti
biasa, aku sengaja berangkat sangat pagi agar sekalian bisa jalan-jalan, dan
lagi lagi aku ketabrak soonyoung sunbaenim.
“eunsoo ah
miane, wah maaf menabrakmu dua kali.”
“sunbae kau
harus berhati hati,”
“arsseo
miane, ah ya kau berangkat sekolah sepagi ini?”
“ne, aku
mau jalan jalan dulu, anyeong.”
“hyaaa,
mari sarapan kau pasti juga belum sarapan.”
“aku sudah
sarapan.”
“jangan
bohong, pabo kau seharusnya sarapan. Itu penting untuk kesehatanmu.” Perkataan
soonyoung membuatku tersentak, sudah lama tidak ada yang bilang begini padaku.
Aku pun akhirnya setuju untuk sarapan dengannya di convenient store, dia
memberikan resep yang aneh aneh dan memberi nama aneh juga tapi rasanya memang
sangat enak. Sarapan terenak yang pernah ku rasakan, aku ingin berterima kasih
padanya.
“sunbae
gomawo.”
“hweyo?”
“ini sangat
enak. Gomawo.”
“tunggu
sebentar.” Ku lihat dia yang sibuk dengan makanan makanannya, dan dia juga beli
box makanan, alias tempat makan. Setelah 15 menit dia kembali.
“ini untuk
bekalmu, orang sepertimu mungkin juga tidak suka ke kantin.” Dan lagi lagi aku
tersentak karena perhatiannya yang mungkin dia anggap biasa saja.
“tidak
usah.”
“haish aku
sudah membuatkannya susah payah dan memilihkan box warna baby blue ini.”
“arasseo
gomawoyo, apa makanan kesukaan sunbae?”
“chicken
cola.”
“haish
tidak baik makan seperti itu terus.”
“ya udah
ayo berangkat sekolah, 30 menit ilang tapi kita masih bisa jalan kaki ke
sekolahanmu kan?”
“maja, kau
tidak kuliah?”
“gampang.”
“jangan menggampangan
hal seperti itu.”
“arasseoyo,
ayo berangkat.” Kami ber-2 benar benar jalan kaki, dan diperjalanan sunbae
menceritakan tentang mimpinya, menurutku dia anak yang baik hati, sederhana,
supel, tidak berbelit belit. Dia selalu menanyakan padaku apa nggak bosen
belajar terus, ya mungkin sunbae juga termasuk orang yang malas belajar. Dan
saat kami sampai di sekolah, dia mengacak rambutku sebagai tanda berpisah.
-To be
continued-
Note: Anyeong chingu, I'm back with another story. Please kindly read it at Wattpad
0 komentar:
Posting Komentar