Berjalan dengan penuh doa dan keresahan
Menapaki jalanan
berbatu
Untuk menempuh sebuah tempat perjuangan
Dalam bis tak henti hentinya ku alunkan Asma Mu
Memohon perlindungan selalu
Entah mengapa, aku seperti menjadi seorang yang sentimentil
Teringat perjalananku dan perjuangan yang ku hadapi
Dan tanpa sadar, air mata menitik tanpa malu
Hingga ku tak sadar, bahwa aku benar benar menitikkannya
Untuk apa aku menangis?
Alasan klise yang selalu menjadi jawabanku
Retorik memang
Tapi apa kau tau?
Aku menangis dalam kesendirianku
Aku menangis saat aku jauh darimu
Aku menangis karena kesalahanku padamu
Aku menangis karena aku tidak tega melihatmu
Aku merasa bersalah padamu
Aku ingin kau bahagia
Walaupun bahagiamu sederhana hanya dengan melihatku
Tapi aku tau, kau pantas mendapatkan kebahagiaan yang
sesungguhnya
Bertahanlah Ibu, aku di sini
Di tempat yang jauh darimu
Untuk berjuang
Dan berusaha membahagiakanmu
Tunggu aku
Aku mohon bersabarlah untuk menungguku
0 komentar:
Posting Komentar